Minggu, 16 September 2012

RajaPindah di Harian Seputar Indonesia

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/521361/




Jasa Pindahan
Alexander W
Mobile: +6281808567917


Raja Pindah | "Pindahin apa aja, Kemana aja"
Jl.Pela Raya No.8, Kebayoran Baru. Jakarta Selatan 12130 Indonesia
Office : Tel. +62 21 83631880/ +62 21 99679870 Fax. +62 21 72792739

twitter @rjpindahjaksel1
Pin BB 31f7c52a 

Membuat Pindahan Menjadi Ringan PDF Print
Sunday, 26 August 2012
Inspirasi bisnis bisa datang dari mana saja, bahkan bisa dari kerepotan orang lain dalam melakukan pindahan rumah ataupun kantor. Mitos bahwa pindahan merupakan hal yang merepotkan tampaknya sudah harus dihapus.


Pindahan rumah, apartemen, ataupun kantor kini bisa lebih ringan, aman, dan cepat dengan memanfaatkan jasa pindahan Raja Pindah.Perusahaan yang dibangun M Akbar Djohan tersebut memang hadir untuk menyelesaikan segala persoalan yang terkait pindahan.Akbar secara jeli melihat peluang kerepotan pindahan ini menjadi bisnis menguntungkan,sekaligus memberi kemudahan kepada banyak orang.

“Kita coba hadir tidak hanya di sektor bisnisnya,tetapi juga solusi ke masyarakat yang selama ini menganggap pindahan enteng. Kita ingin bagaimana agar pelanggan itu merasa aman dengan barangnya. Intinya kita ingin membuat pindahan itu simpel, tidak complicated, waswas, dan merepotkan kalau pindah,” ucap Akbar yang ditemui SINDObeberapa waktu lalu. Didirikan pada Mei 2011, Raja Pindah tidak lahir dengan sendirinya. Ada perjalanan panjang yang menyertai kelahirannya.

Akbar menggagas Raja Pindah setelah 12 tahun bergelut di dunia logistik, di bawah bendera MAX Logistics & Distributions. Perusahaan tersebut hanya memfokuskan diri pada pelayanan pindahan komersial partai besar. Sejumlah perusahaan besar telah menjadi kliennya mulai PLN, Pertamina,Total,hingga Exxon. Setelah mantap di jalur pindahan komersial partai besar, Akbar kemudian merintis jasa pindahan di sektor ritel (indekos, apartemen, kantor, perumahan) melalui Raja Pindah pada Mei 2011.

Hanya berselang 1,5 tahun didirikan, Raja Pindah mampu membukukan keuntungan miliaran rupiah, memiliki sekitar 22 cabang di 10 provinsi serta mampu mempekerjakan 60 orang. Dengan tagline “Pindahin apa aja kemana aja”, Raja Pindah ingin membuktikan bahwa jasa pindahan pun bisa sangat menjanjikan. “Setiap weekdays kita bisa menerima 6–8 job dan pada weekend 8–10 job. Kita memang membatasi job karena tidak hanya ingin mengejar kuantitas tapi juga di kualitasnya,” papar mantan Deputy Head of Logistics Kadin tersebut.

Pemilik gelar master human resources management dari Universitas Pancasila ini mengemukakan bahwa bisnis pindahan di Indonesia lebih didominasi perusahaan asing, terutama jasa pindahan di sektor ritel. Setidaknya ada 20 perusahaan yang kini bergerak dalam jasa pindahan,dan delapan besar dari mereka adalah perusahaan asing.Menyadari itulah, Akbar bertekad untuk menjadikan Raja Pindah sebagai raja serta tuan rumah di negeri sendiri. Tidak ingin terlalu mengandalkan asing,Raja Pindah justru lebih banyak memanfaatkan dan menomorsatukan contain localuntuk memantapkan posisi Raja Pindah dalam persaingan mover company atau perusahaan jasa pindahan.

“ Kenapa dengan demografi sebesar Indonesia, kita tidak memanfaatkannya (jasa pindahan) di sektor ritel. Mei 2012,kita lebih fokus ke sektor ritel. Raja Pindah hadir dengan satu tekad,ingin mem-positioningmenjadi raja dan tuan rumah di negeri sendiri untuk jasa pindahan,”ujarnya. Kendati lebih memanfaatkan contain local, Akbar menegaskan Raja Pindah memiliki kualitas yang tidak kalah dengan perusahaan asing. Semua proses pindahan harus dilakukan sesuai standar operating procedure (SOP) dan dengan menggunakan alat berstandar internasional.

Dengan menggunakan contain local, termasuk sumber daya manusianya, dia meyakini Raja Pindah justru memiliki kelebihan dibandingkan pesaingnya yang dari luar negeri. “Yang pasti, harganya jauh terjangkau dan kita tahu bagaimana melayani orang sendiri karena tahu budaya dan kebiasaankebiasaannya,” katanya. Keprofesionalan Raja Pindah terlihat dari semua perangkat yang membantu jasa pindahan. Baik packer atau tenaga kerja, packaging material, moving tools,maupun moving transportation seperti truk atau pikap telah memiliki standar tersendiri.

Jenis packaging materialnya pun tidak asal-asalan dan semuanya berstandar internasional mulai carton box, blanket, buble wrap, plastic wrap,hingga paper crap. Sementara itu, moving tools yang biasa digunakan berupa shoulder dolly, sliders, trolley, three wheel hand trolley, serta hand pallet. “Kita semua ada SOP,bagaimana mengemas barang pecah belah seperti Kristal, meja kaca atau guci.Makanya material packing-nya juga bervariasi dan penanganannya juga khusus,”ucapnya.

Akbar menuturkan konsep bisnis Raja Pindah adalah one stop service di mana pelanggan bisa mendapatkan sejumlah jasa hanya melalui satu pintu. Servis tersebut meliputi pindahan apartemen, kantor, rumah, indekos,pameran,pengepakan barang, jasa penyimpanan barang/storage, jasa pemindahan piano dan brankas, jasa pemindahan server dan genset serta jasa pemindahan fireproof dan mobile file. Bagi mereka yang ingin pindahan tetapi tempat barunya belum selesai, Raja Pindah juga menyediakan tempat penyimpanan barang-barang pelanggan tersebut sambil menunggu pembangunan selesai.

Raja Pindah juga tidak membatasi atau membeda-bedakan barang- barang yang dipindahkan. Semuanya ditangani secara serius baik furnitur, elektronik, hewan peliharaan,hingga tanaman hias. Lalu, berapakah ongkos yang harus pelanggan untuk menggunakan jasa pindahan Raja Pindah? Ternyata itu sangat bergantung pada Cbm (kubik meter). Semua barang akan dihitung berdasarkan satuan itu untuk kemudian dikalikan dengan harga dasar yang ditawarkan.

Sementara itu, untuk jasa packaging material atau pengiriman, ongkos sangat bergantung pada jenis boks dan barang. Akbar optimistis bisnis pindahan ini akan semakin dibutuhkan di masa depan. Dia berambisi Raja Pindah memiliki cabang di semua provinsi di Indonesia pada 2014 mendatang. Dia bahkan mencanangkan Raja Pindah bisa melakukan penawaran saham perdana pada 2015.

1 komentar: